Rabu, 28 Oktober 2009

spesifikasi

kita bahas tentang bass dengan kekhususan yang lain. Di antaranya pernah kita bahas sebelumnya yaitu bass 8 dan 12 senar. Selain itu kita juga akan tampilkan bass multi scale length yang punya penampilan aneh.

Bass 8 Dan 12 Senar
Seperti pernah sedikit kita bahas pada Klinik Musik NM edisi 14 tahun 2000 lalu, bass 8 senar dimaksud untuk mendapatkan nada ganda. Nada ganda di sini adalah nada dari bass standar dan nada dari senar tambahan yang satu oktaf lebih tinggi. Dengan demikian pemain dapat memainkan dua nada sekaligus, persis seperti ada dua pemain yang bermain bass dan gitar.
Bass jenis ini memang dimaksud untuk mengatasi kekosongan suara akibat kurangnya suara gitar. Hal ini dimungkinkan oleh sebuah band yang hanya memiliki seorang gitaris. Jadi pada saat gitaris tersebut melakukan lead, ia tidak bisa sekaligus memainkan rhythm. Maka bunyi rhythm gitar akan lenyap dari komposisi lagu.
Dengan menggunakan bass 8 senar, kekosongan tersebut bisa dieliminir oleh sang bassist. Paling tidak ia bisa menghasilkan satu nada dari gitar yaitu nada dasarnya. Cara itu kadang dianggap lebih praktis daripada harus 'mempekerjakan' seorang gitaris lagi. Walaupun tentunya memiliki banyak kelemahan seperti sound yang tidak mungkin bisa persis, terutama pada efek distortion-nya.
Tetapi ada kalanya juga bass 8 senar dianggap belum mencukupi kebutuhan. Hal itu dikarenakan nada tambahan yang dihasilkan hanya satu buah. Jadi tidak bisa membentuk chord seperti layaknya gitar yang minimal melakukan power chord dengan dua nada. Oleh sebab itu, beberapa pabrikan bass sperti Hamer dan Warwick kemudian mengandakan lagi senar-senar bass-nya menjadi 12 senar.
Dengan begitu cara bermainnya pun jadi agak berubah sedikit. Pemain tidak bisa lagi menekan senar dengan ujung jarinya, karena ia harus menekan tiga senar sekaligus. Jadi ia harus menekan dengan menggunakan ruas pertama jarinya. Apalagi jika ia menggunakan bass Warwick yang jarak antarsenarnya lebih lebar ketimbang produknya Hamer.
Senar tambahannya sendiri juga tidak bisa dipilih senar yang persis sama dengan senar gitar. Karena ada perbedaan panjang scale pada bass dan gitar. Pada bass, scale standar adalah 34” sedangkan pada gitar 25,5”. Jadi senar gitar dengan ukuran standar akan membutuhkan tensi atau ketegangan yang keras sekali untuk mencapai nada yang diinginkan. Jika disetem dengan ketegangan biasa tentu nadanya akan terdengar sangat rendah.
Ada senar khusus yang memang dibuat untuk bass-bass macam ini. Tetapi produksinya amat terbatas seperti juga bass-nya sendiri. Tidak semua distributor yang menjual bass macam itu juga menjual senarnya. Apalagi di Indonesia sini, mungkin kita harus memesannya di luar negeri dahulu. Itupun juga kalau barangnya ready stock.
Solusinya memang dipakai senar gitar biasa, dengan tentunya memperhatikan perbedaan panjang scale tadi. Misalnya senar gitar ukuran .052 (kira-kira) tetap masih terlalu keras disetem untuk mencapai nada E. Maka pakai saja senar .042 (ini juga tergantung settingnya) yang sebenarnya untuk senar A, dipasang berdampingan dengan senar bass E dan untuk mencapai nada E pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar